Pemicu Tipes, dari Pola Makan hingga Game Online


ZAGS — Demam tifoid atau penyakit tipes sering diderita oleh anak-anak, remaja sampai orang dewasa. Penyakit yang disebabkan karena virus ini bisa terjadi karena beberapa faktor. Seperti makanan yang kurang higienis, pola makan yang tidak teratur, dan kelelahan. 

Husna,21, warga Karanganyar Jawa Tengah mengaku dirinya terkena tipes lantaran pola makan yang tidak teratur dan makan sembarangan. 

“Saya dulu kebetulan asrama. Dan itu membuat saya kadang makan kadang enggak. Selain itu juga jajan sembarangan. Telat makan, terus makannya pedas, kecut sama minum es,” kata dia.
Ia mengaku gejala yang dialami adalah sakit perut. Keringat dingin. Dan demam. Selain itu, juga terjadi luka pada usunya. 

Zahara,21, Mahasiswa asal Depok Jawa Barat mengaku penyakit tipesnya kambuh sekitar 3-5 kali setelah keluar dari rumah sakit.

“Saya suka sekali dengan makanan pedas.Setelah saya masuk RS karena tipes, sudah kambuh sekitar 3-5 kali. Biasanya kambuh kalau kecapekan parah. Juga karena enggak makan dan enggak minum vitamin,” kata dia.

Menurut jurnal yang ditulis oleh Martha Ardiaria Staf Pengajar Bagian Ilmu Gizi Fakulitas Kedokteran Universitas Diponegoro dengan Judul Epidemologi, Manifestasi Klinis, Dan Penatalaksanaan Demam Tifoid diperkirakan ada 17 juta kasus penyakit demam tifoid dan paratifoid terjadi secara global pada tahun 2015. Terutama terjadi di Asia Selatan, Asia Tenggara, dan Afrika sub-Sahara, dengan beban dan insiden terbesar terjadi Asia Selatan. Tanpa diobati baik demam tifoid atau paratifoid mungkin fatal dengan 178.000 kematian diperkirakan di seluruh dunia pada tahun 2015.

Prevalensi kasus demam tifoid menurut WHO di Indonesia sebanyak  900.000 kasus pertahun dengan kematian 20.000 kasus. 

Hal serupa juga diutarakan oleh Yuni,22, Mahasiswa di Solo mengaku sejak kecil sudah terkena tipes lantaran kelelahan. Dan terkadang masih kambuh.

“Saya dulu waktu SD banyak ikut kegiatan. Seperti pramuka, marcing band, dokter kecil, dan kentrung. Itu membuat saya kelelahan dan terkena tipes,” kata dia.

Ia mengaku jika sewaktu-waktu tidak makan dengan teratur penyakit tipesnya bisa kambuh lagi. Ditambah lagi dengan banyaknya kegiatan. 

Dilansir dari laman Liputan6.com penyakit tipes menyerang 21 juta orang di dunia dan menjadi penyebab kematian pada 216 pengidapnya. 

Salah satu kasus ditemukan, Agung,19, seorang Mahasiswa di Kediri Jawa Timur terkena tipes lantaran dirinya sering bermain game online hingga larut malam. Kata dokter yang menangani, ia kurang minum air putih, kelelahan, dan kurang tidur.

Penyakit tipes terjadi akibat virus yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi. Bakteri ini dapat berkembang dalam waktu satu sampai dua minggu. Dalam pengobatan yang tepat gejala bisa membaik dalam kurun waktu 5 hari. 

Gejala yang bisa dirasakan seperti demam tinggi, badan tidak enak, dan gangguan pencernaan seperti mual dan muntah. 

Pengobatan yang disarankan adalah memperbanyak minum air putih. Diberikan antibiotic. Istirahat yang cukup. Menjaga makanan agar tetap higienis. Dan pemberian asupan multivitamin dan mineral yang cukup.

Yang terpenting adalah menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah terkena virus dan bakteri penyebabnya. 



Foto : honestdocs.id
Sumbe : Liputan6.com
Penulis : Ardea Ningtias Yuliawati
Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog

Recent Posts

Label