Fakta Teror Bom di Polrestabes Medan, dari Identas Hingga Jumlah Korban


ZAGS – Aksi terror bom bunuh diri guncang Polrestabes Medan, Rabu (13/11), satu orang tewas, enam orang yang terdiri dari empat anggota polisi dan dua warga sipil terluka. Menurut keterangan, korban higga saat ini masih menjalani perawatan intensif. Sedangkan, pelaku bom bunuh diri telah dinyatakan tewas. 

Berikut ini fakta lengkapnya: 

1.    Identitas pelaku
Identitas terduga pelaku bom bunuh diri di Polretabes Medan terungkap. Terduka pelaku bernama Rabbial Muslim Nasution. Pelaku berjumlah satu orang, dan telah dinyatakan tewas.

Berdasarkan data yang diungkap oleh aparat, peluka merupakan pria kelahiran 11 Agustus 1995.

2.    Kronologi pelaku ledakan bom bunuh diri

Petugas kepolisian setempat sedang menggelar apel pagi di halaman Markas Polrestabes Medan sekitar pukul 08.00 pagi. Beberapa waktu kemudian, terdengar suara ledakan keras disekitar halaman.
Warga yang tengah melakukan pelayanan SKCK pun lari berhamburan untuk menyelamatkan diri. Tak lama setelah kejadian tersebut, Polisi menemukan jenazah satu orang yang ditemukan dalam keadaan tak utuh. 

Dikutip dari kompas.com, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo, menjelaskan bahwa pelaku berhasil masuk setelah lolos dari pemeriksaan. 

“Saat itu sudah dilakukan pemeriksaan baik fisik maupun barang-barang yang dibawa masyarakat,” ujarnya.

3.     Polisi: Bom dililitkan di pinggang pelaku
Polisi menjelaskan bahwa pelaku bom bunuh diri, berinisial RMN (24), dapat lolos pemeriksaan petugas dengan melilitkan bom di pinggang. 

Dikutip dari kompas.com, peyelidikan terus dilakukan. Densus 88 menggeledah kediaman RMN yang beralamat di Jalan Jangka No 89-B, Kelurahan Sei Putih Barat, Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan, Sumatra, Utara.

4.    Jumlah korban
Jumlah korban terluka akibat bom bunuh diri di Polrestabes Medan berjumlah enam orang yang terdiri dari empat anggota polisi dan dua warga sipil terluka.Saat ini para korban tengah menjalani perawatan intensif di RS Bhayangkara. 

Kombes Pol A Ginting, Kepala RS Bhayangkara, pada Rabu malam (13/11) memberikan pernyataan serta konfirmasi terkait korban yang masih dirawat intensif. 

“Saat ini sedang dirawat. Kami lagi menyiapkan dokumen untuk laporkan ke Kapolri dan jajaran. Nanti akan kita sampaikan ke masyarakat hasilnya,” ujarnya, dikutip dari kompas.com

Sumber: Kompas.com, cnnindonesia.com, detik.com
Foto: Kompas.com, detik.com
Editor: Zalita Alda Miarta
Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog

Recent Posts

Label