Bangga! Tim Putra Polo Air Persembahkan Emas Pertama Bagi Indonesia


ZAGS - Timnas polo air putra Indonesia berhak meraih medali emas di ajang SEA Games 2019 di Filipina. Kepastian ini didapat setelah capaian skor Indonesia yang sudah pasti tidak dapat lagi dikejar oleh para rival setelah tuan rumah Filipina ditahan Singapura 6-6 di New Clark Aquatic Center, Clark, Jumat, 29 November 2019.

Dilansir dari laman resmi SEA Games 2019, sebelumnya Indonesia menyelesaikan laga terakhir mereka melawan Malaysia dengan kemenangan 14-7 di tempat yang sama. Kemenangan ini membawa tim asuhan Milos Sakovic itu menduduki puncak klasemen dengan tujuh poin.

Di tiga pertandingan sebelumnya Indonesia ditahan imbang Filipina 6-6, menang atas Thailand 17-12 dan mengalahkan juara bertahan Singapura 7-5. Indonesia menjadi tim yang tak terkalahkan di klasemen.

Ini merupakan medali emas pertama bagi polo air putra Indonesia sejak ikut SEA Games pertama kali pada 1977.

Pertandingan polo air putra di SEA Games 2019 diikuti lima negara, yaitu Indonesia, Filipina, Malaysia, Singapura, dan Thailand. Pertandingan ini menggunakan sistem setengah kompetisi di mana juara ditentukan dari poin tertinggi usai semua tim memainkan masing-masing empat laga.

Filipina, yang menjadi rival terdekat Indonesia gagal meraih kemenangan ketika bermain imbang 6-6 menghadapi Singapura pada Jumat petang. Dengan hasil itu, tim tuan rumah mengemas total empat poin dari tiga pertandingan yang telah mereka jalani. Sementara tersisa hanya dua poin lagi jika Filipina memenangi laga terakhir melawan Malaysia.

Singapura juga sudah tak berpeluang merebut medali emas SEA Games 2019 setelah kalah atas Indonesia 5-7 pada Kamis lalu.

Foto        : Kompas.com
Sumber    : 2019seagames.com, tempo.co
Editor        : Ryanuri Rifki Ramadhan
Share:

Harapan Penuh Rossi Kepada Kepala Kru Baru


ZAGS -- Valentino Rossi menaruh harapan penuh kepada Davide Munoz, selaku kepala kru yang baru untuk mengangkat performanya di MotoGP 2020 mendatang.

Penurunan performa Valentino Rossi memang sudah terlihat sejak terakhir kali dia juara dunia MotoGP pada 2009 silam. Namun, pebalap Monster Energy Yamaha tersebut benar-benar merasakan dampak sangat drastis lantaran gagal meraih podium pertama sepanjang musim ini.

Penurunan performa membuat pebalap yang akrab disapa The Doctor itu mulai merasakan kegelisahan. Rossi akhirnya berinisiatif mengganti kepala teknisinya demi datangnya "angin segar".
Silvano Galbusera, yang telah menangani motor Rossi sejak musim 2014, dipecat yang kemudian diganti dengan Davide Munoz. Munoz sendiri bukanlah sosok asing bagi Rossi. Pria kelahiran Catalunya, Spanyol, ini pernah berkiprah sebagai teknisi di tim besutan Rossi, Sky Racing VR46. 

Pada sesi tes pramusim MotoGP 2020 yang digelar di Sirkuit Jerez, Spanyol, pada 25-26 November kemarin, Munoz sudah mulai terlihat menangani The Doctor di box. Rossi pun tampak mulai puas dengan perubahan yang dibawa oleh kepala kur terbarunya tersebut.

"Saya benar-benar menyukainya karena kini persiapan kami menjadi lebih matang," ujar Rossi seperti dikutip Zagsnews dari BolaSport. 

"Kami juga bisa menggunakan teknologi terbaru untuk meningkatkan kemampuan motor kami," katanya.

Dibandingkan dengan Galbusera yang sudah lumayan berumur, Munoz memang berusia jauh lebih muda. Pria yang juga pernah menangani Jorge Lorenzo ini bahkan memiliki usia yang sama dengan Rossi, yakni 41 tahun. Maka, tidak heran jika Munoz lebih lihai dalam memanfaatkan teknologi terbaru untuk menunjang performa motor YZR-M1 tunggangan Rossi.

"Sungguh kesempatan yang bagus untuk bisa bekerja sama dengan Munoz. Kehadirannya memberikan suntikan motivasi untuk saya," ujar Rossi.

"Dengannya. kami mencoba untuk bisa tampil kompetitif pada musim depan," ucap Rossi.
Setelah usai menggelar tes pramusim di Sirkuit Jerez, kompetisi MotoGP akan memasuki jeda antarmusim alias winter break yang cukup panjang.

Seri balapan perdana MotoGP 2020 sendiri baru akan digelar di Sirkuit Losail, Qatar, pada awal Maret.

Foto        : Gridoto.com
Sumber    : BolaSport
Editor        : Ryanuri Rifki Ramadhan
Share:

Ini Dia Daftar Peserta BWF World Tour Final 2019, Indonesia Punya 7 Wakil


ZAGS -- Indonesia resmi mengirimkan tujuh wakil di turnamen BWF World Tour Finals 2019. Turnamen BWF World Tour Finals 2019 akan diselenggarakan di Guangzhou, China, pada 11-15 Desember mendatang. Turnamen tersebut merupakan penutup dari serangkaian kompetisi bertajuk BWF World Tour yang digelar sepanjang tahun 2019.

Di turnamen BWF World Tour Finals 2019 tersebut, Indonesia diwakili oleh tujuh atlet terbaiknya, termasuk dua wakil debutan, yakni Jonatan Christie (tunggal putra) dan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti (ganda campuran).

Jumlah wakil skuad Merah Putih ini menjadi yang terbanyak ketiga setelah Jepang dengan sembilan wakil dan China dengan delapan wakil.

Dilansir Zagsnews dari laman resmi BWF, Jonatan Christie lolos kualifikasi setelah menempati peringkat ketiga dalam perhitungan poin Race to Guangzhou Ranking untuk nomor tunggal putra.
Pebulu tangkis yang akrab disapa Jojo itu punya 94.440 poin pada akhir perhitungan poin BWF, yakni turnamen Gwangju Korea Masters 2019. Ia hanya kalah dari Kento Momota (Jepang) dan Chou Tien Chen (Taiwan) yang berturut-turut menempati peringkat kesatu dan kedua.

Menuju ke nomor ganda putra, dua wakil Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, sukses menguasai posisi dua teratas. Duet Marcus/Kevin menyelesaikan kalender kompetisi tahun ini dengan 116.990 poin, sedangkan Ahsan/Hendra punya 111.440 poin.

Indonesia sebetulnya punya tiga wakil ganda putra yang masuk dalam zona lolos kualifikasi BWF World Tour 2019. Satu wakil ganda putra lainnya ialah pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang berada di urutan keenam. Namun, sesuai dengan regulasi bahwa setiap negara hanya boleh mengirim dua wakil dan alhasil, Fajar/Rian pun harus tersisih. 

Pada nomor ganda putri, pasangan Greysia Polii/Apriyani Rahayu dipastikan bakal berjuang tanpa didampingi wakil Tanah Air lainnya.

Greysia/Apriyani yang lolos kualifikasi setelah menempati peringkat keenam dengan raihan 85.380 poin akan berkompetisi melawan para wakil Asia Timur (Jepang, China, dan Korea) serta wakil Thailand, Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai.Pasangan Kititharakul/Prajongjai lolos setelah Jepang kelebihan partisipan yang lolos kualifikasi.

Dari nomor ganda campuran, Indonesia dan China memiliki jumlah kontestan sama banyak.
China akan diwakili Zheng Siwei/Huang Yaqiong dan Wang Yilyu/Huang Dongping yang lolos sebagai penghuni peringkat kedua dan kelima,

Sementara itu, Indonesia menyematkan harapan kepada pasangan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti (3) dan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja (7).

Adapun pemuncak nomor ganda campuran pada Race to Guangzhou Ranking ialah pasangan Thailand, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai, yang punya 101.910 poin. 

Berikut daftar lengkap kontestan BWF World Tour Finals 2019:

Tunggal putra
1. Kento Momota (JPN), 107.590*
2. Chou Tien Chen (TPE), 95.780
3. Jonatan Christie (IDN), 94.440
4. Che Long (CHN), 85.140
5. Viktor Axelsen (DEN), 84.800
6. Anthony Sinisuka Ginting (IDN), 83.710
7. Anders Antonsen (DEN), 80.000
8. Wang Tzu Wei (TPE), 75.240

Tunggal putri
1. Chen Yufei (CHN), 106.760
2. Ratchanok Intanon (THA), 104.060
3. Akane Yamaguchi (JPN), 94.450
4. Nozomi Okuhara (JPN), 94.060
5. Tai Tzu Ying (TPE), 92.910
6. He Bingjiao (CHN), 82.980
7. Busanan Ongbamrungphan (THA), 79.230
15. Pusarla V Sindhu (IND), 67.850*

Ganda putra
1. Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (IDN), 116.990
2. Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (IDN), 111.440*
3. Takeshi Kamura/Keigo Sonoda (JPN), 108.270
4. Lee Yang/Wang Chi-Lin (TPE), 102.030
5. Li Junhui/Liu Yuchen (CHN), 100.650
7. Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe (JPN), 89.520
8. Lu Ching Yao/Yang Po Han (TPE), 86.130
9. Aaron Chia/Soh Wooi Yik (MAS), 84.730

Ganda putri
1. Yuki Fukushima/Sayaka Hirota (JPN), 112.740
2. Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara (JPN), 109.800*
3. Kim So-yeong/Kong Hee-yong (KOR), 106.470
5. Chen Qingchen/Jia Yifan (CHN), 103.750
6. Greysia Polii/Apriyani Rahayu (IDN), 85.380
7. Du Yue/Li Yinhui (CHN), 83.760
8. Lee So-hee/Shin Seung-chan (KOR), 82.380
9. Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai (THA), 81.810

Ganda campuran
1. Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai (THA), 101.910
2. Zheng Siwei/Huang Yaqiong (CHN), 101.220*
3. Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti (IDN), 100.310
4. Wang Yilyu/Huang Dongping (CHN), 98.920
5. Chan Peng Soon/Goh Liu Ying (MAS), 96.850
6. Yuta Watanabe/Arisa Higashino (JPN), 95.200
7. Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja (IDN), 91.230
8. Seo Seung-jae/Chae Yujung (KOR) 87.540
*Juara dunia BWF 2019

Foto        : Tribunnews.com
Sumber    : BolaSport
Editor        : Ryanuri Rifki Ramadhan
Share:

Unik, Bergini Penggambaran Hantu India



ZAGS — Indonesia dan India dinilai hampir sama kehidupannya. Namun, jenis hantu yang dimilki berbeda. Di India ada beberapa jenis hantu yang digambarkan oleh salah satu channel YouTube.

Beberapa channel YouTube mengangkat konten yang mengisahkan tentang kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Dengan menampilkan beberapa hantu lokal seperti pocong, kuntilanak, dan sundel bolong.  Cerita yang disajikan juga bermacam-macam mulai dari kisah horror dan misteri hingga komedi. 

Di antaranya channel  YouTube Rizky Riplay, Teh Animation, Mawarosa 80, Wowo dan teman-teman, dan Warganet Life Official. 

Kisah-kisah tersebut dikemas secara sederhana dan dibuat dalam bentuk animasi. Sehingga dari berbagai usia dapat menonton video yang diunggah. 

Tak hanya hantu dari Indonesia salah satu channel YouTube tersebut juga mengangkat konten hantu dari luar negeri yaitu India.

Channel YouTube Rizky Riplay telah memiliki 2.779.101 Subscriber pada (2/8/2019). Dalam video yang diunggahnya pada (20/7/2019) channel tersebut juga menggambarkan dan memberikan ilustrasi mengenai jenis hantu India. Unggahan ini diberi judul Jenis Hantu India & Ilustrasinya, Kartun Hantu  & Cerita Misteri Horor Indonesia. 

Dalam video ini dijelaskan mengenai  beberapa hantu di antaranya Nishi Dak. Hantu ini digambarkan sebagai roh jahat yang dapat berubah wujud seperti manusia. Sosok asli dari hantu ini tidak banyak diketahui karena setiap yang pernah melihat sosok ini tidak akan selamat. 

Nishi Dak/Sumber:Youtube

Yang kedua ada Muhnochwa makhluk ini digambarkan berbentuk seperti serangga raksasa yang suka menyerang manusia dengan mencakar wajah. Hal tersebut pernah terjadi pada era 2000an  di kota Kanpur India. 

Muhnochwa/Sumber:Youtube
Berikutnya The Aleya Ghost Lights . Hantu ini digambarkan sebagai penampakan cahaya berasap yang membawa orang keluar dari jalan yang aman. Kemudian ia menenggelamkan mereka di kedalaman air yang kotor. Konon katanya hantu ini banyak mendiami rawa-rawa, laut, ataupun danau.

The Aleya Ghost Light/Sumber:Youtube

Selanjutnya Nale Ba. Nale Ba adalah hantu penyihir wanita yang digambarkan sebagai wanita yang mengetuk pintu rumah di malam hari. Hantu ini memanggil pemilik rumah dengan suara yang seperti orang dekat atau yang dikenal oleh pemilik rumah. Kemudian saat pemilik rumah keluar, hantu ini akan membunuhnya.

Nale Ba/Sumber:Youtube

Ada juga Pischach. Pischach adalah iblis pemakan daging dari mayat di India. Ia digambarkan sebagai makhluk besar dengan otot kekar dan kuat disertai mata merah menyala. ia bermukim di kuburan atau tempat kotor.

Pischach/Sumber:Youtube
Yang terakhir Boba. Boba adalah hantu yang menyerang orang dalam tidurnya. Ia digambarkan sebagai hantu yang bisa berubah wujud sesuai dengan rasa takut korban. Wujud aslinya digambarkan sebagai makhluk dengan topen bertanduk berwarna putih. 

Boba/Sumber:Youtube

Video tersebut telah dikomentari oleh 4,2 ribu akun.  Beberapa dari mereka menuliskan agar channel ini terus menggugah konten hantu. Beberapa akun meminta untuk menggunggah konten mengenai hantu Arab. Salah satunya akun Jaya Dwinata yang menuliskan agar menggunggah konten hantu Arab dan hantu Afrika. “Hantu Arab dong bang Rizky setelah itu hantu Afrika. Oke bang salam jenis hantu wkwkwkwk,” tulis akun Jaya Dwinata

Selain itu, channel YouTube Warganet Life Official memiliki lebih dari 1 juta subscriber. Channel YouTube Warganet Life Official memiliki 1.481.214 Subscriber pada (2/8/2019). 

Banyak yang mendukung agar channel ini tetap membuat konten-konten seram dan alur cerita yang sulit untuk ditebak. Seperti yang ditulis oleh akun Fahmi Eldal dalam video yang berjudul Pocong Apes Ddapat Pembalasan. Ia mengaku bahwa alur cerita yang telah dibuat sulit untuk ditebak. “Alur ceritanya sulit ditebak. Kirain itu orang sudah jatuh terus tewas tetapi dia masih hidup,” tulis akun Fahmi Eldal


Foto : ayobandung.com
Sumber : Youtube
Penulis : Ardea Ningtias Yuliawati
Share:

Sarat akan Makna, Candi Putih Dibuka untuk Wisata


ZAGS -- Candi Putih yang terletak di kota Solo merupakan salah satu candi yang masih difungsikan sebagai tempat pemujaan dan pilihan destinasi wisata.

Candi Putih adalah candi yang terletak di dalam area Vihara Dhamma Sundara. Candi ini beralamat Jl. Ir. H. Juanda No. 24-B Pucangsawit, Solo, Jawa Tengah. 

Dilansir dari laman Summer Ballads Candi Putih ini  didirikan oleh Sundara Husea dan diresmikan pada tanggal 24 Maret 2002.

Menurut salah satu Pandita Muda, Johny Chandra (60), Candi Putih merupakan replika dari Candi Sewu. “Candi Putih ini dibangun oleh Sundara Husea yang merupakan sponsor utama pembuatannya. Setelah dibangun Vihara, baru beberapa tahun kemudian dibangun Candi Putih. Candi putih yang dibangun merupakan replika dari Candi Sewu,” kata dia pada (12/10/2019).

Pandita merupakan pemuka atau pimpinan ajaran agama Buddha.

Dari pengamatan wartawan Zags di depan pintu masuk Candi Putih juga terlihat patung laki-laki dengan menggunakan jas yang menurut Pandita, patung tersebut merupakan patung dari Sundara Husea. Dibangunnya Patung Sundara Husea merupakan bentuk penghormatan sebagai sponsor utama Candi Putih dan Vihara Dhamma Sundara.

“Stupa ini hanya dibuka 5 kali dalam setahun, yakni pada Hari Raya Waisak, Maghapuja, Asadha, Khatina, dan perayaan ulang tahun Vihara. Candi Putih ini berdiri dibawah naungan Yayasan Abdi Dharma Surakarta yang dikelola oleh swasta,” kata Pandita Johny.

Kegiatan mingguan pun rutin dilakukan di sini, yakni pada hari Minggu pukul 10:00 WIB kebaktian, hari Selasa pukul 20:00 WIB meditasi, dan hari Jumat 19:30 WIB meditasi. Ada juga kegiatan  bulanan berupa Dhammaclass.

Dhammaclass yang diadakan semacam seminar untuk memperdalam ajaran agama Buddha.
Meditasi dilakukan tak hanya oleh umat Buddha namun juga bisa dari berbagai kalangan. “Karena meditasi yang dilakukan tidak ada ritual-ritual khusus, jadi semua orang boleh meditasi di sini. Meditasi dilakukan murni untuk mendapatkan ketenangan batin,” tambah Pandita Johny.

Selain itu, menurut Pandita Johny Candi Putih ini juga digunakan sebagai tempat pemujaan kepada Sang Buddha. Menurutnya di dalam Candi putih ini terdapat bulu mata peninggalan dari Sang Buddha.
Pemujaan yang dilakukan merupakan bentuk terima kasih, bentuk penhormatan, dan memperdalam keyakinan umat Buddha terhadap ajaran agama Buddha.  

“Candi ini dibangun dengan bentuk yang bagus, penuh dekorasi, dan ciri khas yang tentunya terdapat simbol-simbol juga. Tata cara yang dilakukan adalah dengan Pradaksina yaitu mengelilingi candi sebanyak tiga kali sebagai bentuk pemujaan. Tata cara tersebut seperti salah satu tradisi yang dilakukan di India. Karena Buddhism ini berasal dari India kita juga melakukan hal yang sama,” ungkap Pandita Johny.

Ia juga menegaskan bahwa umat Buddha tidak menyembah patung, namun hanya sebagai bentuk penghormatan dan ucapan terima kasih bahwa telah ada ajaran agama Buddha.

“Candi ini adalah salah satu simbol untuk mengenang pimpinan agama, jadi tidak disembah seperti menyembah berhala yang diminta-mintai sesuatu itu bukan. Hanya untuk memberikan penghormatan dan terima kasih saja, serta bersyukur bahwa telah ada agama Buddha,” tegasnya.

Pengunjung yang datang ke Candi Putih ini tak hanya dari orangyang beragama Biddha saja, namun juga dari berbagai kalangan. Menurut Pandita Johny Candi Putih sudah dicanangkan oleh pemerintah kota Solo sebagai salah satu destinasi wisata. “Dalam kalender pemkot (pemerintah kota) terdapat gambar Candi Putih sebagai salah satu destinasi wisata,” ujar Pandita Johny.

Semua pengunjung boleh melihat-lihat atau berfoto di area candi sesuai dengan batas yang sudah ditertera.


Sumber : Summer Ballads
Foto : Sumber:Dok/Zags/Ardea
Penulis : Ardea Ningtias Yuliawati
Share:

Pemicu Tipes, dari Pola Makan hingga Game Online


ZAGS — Demam tifoid atau penyakit tipes sering diderita oleh anak-anak, remaja sampai orang dewasa. Penyakit yang disebabkan karena virus ini bisa terjadi karena beberapa faktor. Seperti makanan yang kurang higienis, pola makan yang tidak teratur, dan kelelahan. 

Husna,21, warga Karanganyar Jawa Tengah mengaku dirinya terkena tipes lantaran pola makan yang tidak teratur dan makan sembarangan. 

“Saya dulu kebetulan asrama. Dan itu membuat saya kadang makan kadang enggak. Selain itu juga jajan sembarangan. Telat makan, terus makannya pedas, kecut sama minum es,” kata dia.
Ia mengaku gejala yang dialami adalah sakit perut. Keringat dingin. Dan demam. Selain itu, juga terjadi luka pada usunya. 

Zahara,21, Mahasiswa asal Depok Jawa Barat mengaku penyakit tipesnya kambuh sekitar 3-5 kali setelah keluar dari rumah sakit.

“Saya suka sekali dengan makanan pedas.Setelah saya masuk RS karena tipes, sudah kambuh sekitar 3-5 kali. Biasanya kambuh kalau kecapekan parah. Juga karena enggak makan dan enggak minum vitamin,” kata dia.

Menurut jurnal yang ditulis oleh Martha Ardiaria Staf Pengajar Bagian Ilmu Gizi Fakulitas Kedokteran Universitas Diponegoro dengan Judul Epidemologi, Manifestasi Klinis, Dan Penatalaksanaan Demam Tifoid diperkirakan ada 17 juta kasus penyakit demam tifoid dan paratifoid terjadi secara global pada tahun 2015. Terutama terjadi di Asia Selatan, Asia Tenggara, dan Afrika sub-Sahara, dengan beban dan insiden terbesar terjadi Asia Selatan. Tanpa diobati baik demam tifoid atau paratifoid mungkin fatal dengan 178.000 kematian diperkirakan di seluruh dunia pada tahun 2015.

Prevalensi kasus demam tifoid menurut WHO di Indonesia sebanyak  900.000 kasus pertahun dengan kematian 20.000 kasus. 

Hal serupa juga diutarakan oleh Yuni,22, Mahasiswa di Solo mengaku sejak kecil sudah terkena tipes lantaran kelelahan. Dan terkadang masih kambuh.

“Saya dulu waktu SD banyak ikut kegiatan. Seperti pramuka, marcing band, dokter kecil, dan kentrung. Itu membuat saya kelelahan dan terkena tipes,” kata dia.

Ia mengaku jika sewaktu-waktu tidak makan dengan teratur penyakit tipesnya bisa kambuh lagi. Ditambah lagi dengan banyaknya kegiatan. 

Dilansir dari laman Liputan6.com penyakit tipes menyerang 21 juta orang di dunia dan menjadi penyebab kematian pada 216 pengidapnya. 

Salah satu kasus ditemukan, Agung,19, seorang Mahasiswa di Kediri Jawa Timur terkena tipes lantaran dirinya sering bermain game online hingga larut malam. Kata dokter yang menangani, ia kurang minum air putih, kelelahan, dan kurang tidur.

Penyakit tipes terjadi akibat virus yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi. Bakteri ini dapat berkembang dalam waktu satu sampai dua minggu. Dalam pengobatan yang tepat gejala bisa membaik dalam kurun waktu 5 hari. 

Gejala yang bisa dirasakan seperti demam tinggi, badan tidak enak, dan gangguan pencernaan seperti mual dan muntah. 

Pengobatan yang disarankan adalah memperbanyak minum air putih. Diberikan antibiotic. Istirahat yang cukup. Menjaga makanan agar tetap higienis. Dan pemberian asupan multivitamin dan mineral yang cukup.

Yang terpenting adalah menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah terkena virus dan bakteri penyebabnya. 



Foto : honestdocs.id
Sumbe : Liputan6.com
Penulis : Ardea Ningtias Yuliawati
Share:

Bayi Malang Dibuang, Begini Isi Surat untuk Sang Bayi


ZAGS -- Warga Bekasi dihebohkan dengan penemuan bayi malang di pinggir Jalan Bambu Kuning Selatan, Rawalumbu. Bayi tersebut ditemukan di dalam kardus. Dalam kardus tersebut juga ditemukan secarik kertas yang merupakan surat dari orangtuas bayi.

Dilansir dari laman detik.com peristiwa tersebut terjadi pada hari Kamis (28/11/2019). Penemuan bayi pertama kali oleh warga bernama Lidya Anastasya (18).

Sebelum menemukan bayi malang tersebut Lidya mengaku bahwa dirinya sempat melihat sepasang muda-mudi berboncengan dan mondar-mandir di sekitar lokasi penemuan. Setelah itu sekita pukul 06:30 WIB, dirinya melihat pasangan tersebut meninggalkan kardus.

Kardus tersebut ditaruh di depan warung Lidya, namun karena kepergok oleh Lidya pelaku mengambil kembali kardusnya. Dan pelaku pun pergi kea rah sekolah Mahanaim, Bekasi.

“Kedua pelaku berusia sekitar 18 tahun. Keduanya mengenakan helm ojek online,” kata Lidya.
Sesaat setelah Lidya kembali ke warung, dirinya mendengar suara tangis bayi.

ditemani ibunya, Lidya mencari asal suara tersebut, dan ternyata dari kardur itu. Di dalam kardus terdapat beberapa perlengkapan bayi seperti, popok, baju, celana, bedak, selimut, dan secaraik surat.

Surat untuk sang Bayi/Sumber:ayobandung.com


Surat tersebut bertuliskan :

Untuk anakku sayang, 7 November 2019 kamu lahir ke dunia. Bayi kecil yang sangat cantik. Kami menyayangimu nak. Maafkan kami, kalau kami harus menitipkan kamu di panti asuhan, bukan karena kami tidak sayang atau kami membencimu, namun karena keadaan yang tidak memungkinkan dan, situasi yang rumit yang memaksa kami harus melakukan ini. Grace anakku, tumbuh jadi anak yang baik ya.. Kamu pasti akan jadi wanita yang kuat, baik, pintar dan berguna. Dimananapun kamu berada, kami akan selalu mendoakan yang terbaik untukmu nak.. Kami menyayangimu..

Dari penulisannya, surat tersebut ditujukan kepada sanga bayi.

“Bayi tersebut diperkirakan baru berusia 3 minggu, dan berjenis kelamin perempuan serta kondisinya sehat saat ditemukan,” kata Kasubag Humas Polres Metro BEaksi Kota Kompol Erna Ruswing.

Polisi akan melakukan pemeriksaan kesehatan bayi sebelum akhirnya diserahkan kepada dinas terkait.

“Nanti baru kalau memang ada orang tua dari bayi tersebut merasa dia membuang dan ternyata dia punya rasa keibuan untuk mengambil bayi tersebut mungkin bisa berkoordinasi dengan dinas kesehatan dan dari kepolisian," tandas Erna.


Foto : news.detik.com
Sumber : detik.com
Editor : Ardea Ningtias Yuliawati
Share:

Lahan yang Luas, Bisa Buka Lapangan Pekerjaan di Ibu Kota Baru



ZAGS — Jokowi singgung keputusan pemindahan ibu kota negara. Sebagai ibu kota baru Kalimantan Timur memiliki lahan yang luas dan memiliki jumlah buruh paling tinggi, dibandingkan usaha sendiri atau membuka lapangan pekerjaan.

Dilansir dari laman detikFinance Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menyinggung keputusan pemerintah memindahkan ibu kota negara dari DKI Jakarta ke Provinsi Kalimantan Timur.

Hal itu diungkapkannya pada saat acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2019 dengan tema Sinergi Transformasi Inovasi Menuju Indonesia Maju di Artpreneur Lotte Shopping Avenue, Jakarta Selatan.

Jokowi berbicara tentang kemacetan yang terjadi di DKI Jakarta. Beliau menceritakan pengalamannya ketika terjebak macet setiap 30 menit sekali saat menuju lokasi acara Bank Indonesia ini.


"Tadi ke sini macet, setengah jam berhenti betul, berhenti, setengah jam berhenti," kata Jokowi di Jakarta, Kamis (28/11/2019).

Dengan kemacetan yang terjadi di DKI Jakarta, Jokowi menilai hal tersebut menjadi salah satu alasan pemerintah memindahkan ibu kota negara ke Provinsi Kalimantan Timur.

Salah satunya adalah Kalimantan Timur memiliki lahan yang luas sehingga cocok untuk dijadikan sebagai ibu kota negara.

Selain itu, ada beberapa jenis pekerjaan yang dilakoni oleh masyarakat di sana.

Penggolongan dari 3 jenis lapangan pekerjaan yakni pertanian, industri pengolahan, dan jasa. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) terdapat 906.878 dari total 1618.285 yang bekerja sebagai buruh/karyawan/pegawai. 

Sebanyak 96.723 buruh pertanian. 261.939 buruh industri pengolahan. Dan 548.210 sebagai buruh jasa. Tak banyak yang mendirikan usaha sendiri, yakni hanya sebanyak 317.197 dari 3 jenis lapangan pekerjaan tersebut. 

Usaha sendiri paling banyak adala usaha jasa dengan 180.809. Pertanian 97.988. Dan industri pengolahan sebanyak 38.400.

Kalimantan  Timur (Kaltim) memiliki lebih dari 1 juta hektare lahan pertanian. Dengan memilki lahan yang luas banyak pengusaha yang tertarik untuk berinvestasi di wililayah Kaltim.

Dilansir dari laman Bisnis.com emiten property PT. PP Property Tbk. Berencana menggarap lahan seluas 500 hektare di sekitar ibu kota baru.

Direktur Utama PP Property, Taufik Hidayat mengatakan bahwa perseoran sudah menentukan langkah dan melakukan riset sejak 4 bulan setelah pemerintah mengeluarkan wacana akan memindahkan ibukota ke Kalimantan. 

Rencana yang dibuat tentunya juga menarik para investor untuk melakukan kerja sama. Dengan menawarkan pola joint venture untuk mengembangkan lahan di sekitar ibu kota baru. 

“Ada calon investor yang menawarkan kerja sama dan kajian yang dilaksanakan akan selesai ketika program pemerintah semakin jelas. Kami akan tentukan langkah yang tepat dalam berinvestasi,” katanya pada Senin (26/8/2019). Dikutip dari laman Bisnis.com.

Tak hanya 1 investor, namun beberapa investor juga memberikan penawaran yang sama dengan PT. PP Property Tbk. 

“Lahan di ibu kota baru belum bisa disclosed. Tetapi, luas potensi lahan sampai 500 hektare dan belum bisa disclosed lebih jauh,” katanya.

Lahan seluas 500 hektare akan digunakan untuk berbagai petuntukkan. Salah satunya adalah untuk dibangun menjadi property dengan konsep mixed use.

Perseroan telah memilki perseroan yakni sebuah mal dengan nama Balikpapan Ocean Square dan hotel yang dioperasikan oleh Swiss-Belhotel. Lokasinya tentu saja di wilayah Balikpapan Kalimantan Timur.

Riset dan kajian internal yang dilakukan oleh perusahaan dinyatakan belum selesai. Menurutnya terlalu awal untuk melakukan korporasi untuk mendanai investasi proyek baru tersebut. 

Data dari BPS 2018 Kalimantan Timur memiliki 193.813 ha lahan tegal/kebun.  106.795 ha ladang/huma. 815.249 ha lahan yang sementara belum diusahakan. 

Pemerintah juga telah menyediakan lahan sebesar 180.000 ha untuk pembangunan di ibu kota baru.

Dialnsir dari laman Liputan6.com Menteri Agraria dan Tatat Ruang/Badan Pertahanan Nasional (ATR/BPN), Sofyan Djalil mengungkapkan Kawasan induk yang akan dibangun hanya sekitar 3.000 ha. Besaran tersebut bisa saja ditambah seiring pemanfaatan lahan hijau.

Menurutnya, mereka sedang melakukan pendekatan. Ia mengungkapkan nanti juga akan mengambil 180.000 ha. Sekarang perlu corenya dulu 3.000 ha. Selain itu, tidak semua lahan akan secara langsung digunakan untuk pembangunan ibu kota baru tersebut. 

Ia juga memastikan bahwa pembangunan ibu kota yang akan dilakukan di kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara tidak akan merusak hutan.

Ia juga menegaskan bahwa Kalimantan Timur, khususnya ibu kota baru memiliki tanah yang luas.

"Jangan khawatir, banyak orang sekarang mengatakan 'eh kalimantan ada rusak hutannya'. Enggak-enggak kita sadar bener dan pemerintah sangat komit bahkan kota ini diharapkan akan menjadi kota yang indah sekali karena hutannya lebat, tanahnya luas, kalau di Jakarta sekarang ini mau bernafas dengan suasana hutan aja tidak ada," kata dia pada Selasa (27/8/2019).


Foto : tirto.id
Sumber : detikFinance, Bisnis.com, Liputan6.com, BPS
Editor : Ardea Ningtias Yuliawati
Share:

Polo Air Putra Berpeluang Raih Emas Pertama Indonesia di SEA Games 2019


ZAGS -- Tim Polo Air putra berpeluang menyumbang medali emas pertama untuk Indonesia pada SEA Games 2019. Kabar tersebut didapat setelah Indonesia meraih kemenangan bersejarah atas Singapura. 

Indonesia mengukir sejarah sebagai tim pertama yang mengandaskan Singapura di ajang SEA Games, Kamis (28/11/2019) kemarin. Bertanding di New Clark Aquatic Centre, tim Merah-Putih mengalahkan Singapura dengan skor 7-5.

Ridjkie Mulia, Delvin Feliciano, dan Silvester Goldberg masing-masing mengemas dua gol, sementara Yusuf Budiman mencetak satu gol. Hasil ini tercatat dalam buku sejarah karena merupakan kekalahan pertama Singapura selama pagelaran SEA Games.

Singapura adalah tim kuat di Asia Tenggara, selalu juara sejak SEA Games 1965. Sementara Indonesia pertama kali ikut cabang Polo Air di pesta olahraga ini pada 1977.

Kemenangan ini disambut antusias Ketua Umum PB PRSI Anindya Bakrie, yang langsung menghubungi para pemain via video call. Kini medali emas dalam jangkauan Indonesia.

"Alhamdulillah, Alhamdulillah. Saya ucapkan terima kasih atas kerja kerasnya. Saya sampai sujud syukur saat memimpin Rapimnas Kadin. Pas mau rapat saya sampai ga bisa fokus, karena mau nanya skornya berapapun takut," ungkap Anindya dilansir dari Detik Sport. 

"Sekali lagi terima kasih kalian telah membuat sejarah sebagai negara pertama yang mengalahkan Singapura. Besok masih ada satu pertandingan lagi melawan Malaysia, tetap fokus. Selamat ya tim, dan juga Bang Deddy serta semua pihak yang telah membantu," imbuhnya.

Indonesia kini memuncaki klasemen dengan lima poin dari tiga pertandingan, empat poin diraih dari dua kemenangan dan satu poin dari sekali imbang. Filipina dan Singapura ada di urutan 2-3 dengan masing-masing mengumpulkan poin tiga dan dua dari dua laga.
Indonesia berpeluang memastikan diri jadi juara dan merebut emas pertama dalam 42 tahun keikutsertaan di cabor ini jika bisa mengalahkan Malaysia di laga terakhir. Pertandingan akan digelar, Jumat (29/11) sore WIB.

Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali kini berharap tim Polo Air putra bisa melengkapi kemenangan bersejarah atas Singapura, dengan medali emas pertama untuk Indonesia.
"Saya berharap Polo Air yang sudah mencatat sejarah mampu melengkapinya dengan menjadi cabor pertama penyumbang medali emas bagi Kontingen Indonesia di SEA Games Filipina 2019," ujar Zainudin.

Foto        : Detik Sport
Sumber    : Detik Sport
Editor        : Ryanuri Rifki Ramadhan
Share:

Nadeo Argawinata, Sosok Dibalik Kokohnya Gawang Indonesia


ZAGS – Hasil positif kembali diraih Timnas Indonesia U-22 pada lanjutan laga SEA Games 2019 di Filipina. Setelah sebelumnya sukses melumat juara bertahan Thailand dengan skor 2-0, giliran Singapura yang harus takluk 2-0 oleh Indonesia di Rizal Memorial Stadium, Kamis (28/11/2019).

Dua gol Indonesia masing-masing diciptakan Osvaldo Haay (63’) dan Asnawi Bahar (74). Tidak hanya keduanya yang menjadi sorotan, penampilan penjaga gawang Nadeo Argawinata ikut mengundang decak kagum. Penjaga gawang Borneo FC tersebut mengambil peran sentral setelah berhasil dua kali clean sheet. Berkat respons cepat dan ketangkasannya dalam menghalau bola, ia mampu menjaga gawang Indonesia tetap "perawan" hingga pertandingan kedua.

Dilansir dari Kompas.com, apresiasi pun diberikan Luizinho Passos selaku pelatih kiper Borneo FC. Luiz mengaku selalu menyaksikan langsung pertandingan Nadeo melalui televisi. Ia pun mengaku bangga dengan perkembangan anak asuhnya tersebut. Selain memuji penampilan Nadeo, Luiz juga senang dengan hasil yang didapatkan.

Baginya mendulang clean sheet di laga pembuka sangatlah penting bagi seorang penjaga gawang. Lebih-lebih yang dihadapi adalah tim dengan kualitas yang tidak bisa diremehkan. Ia yakin hasil dari pertandingan sebelumnya membuat Nadeo semakin percaya diri dalam mengawal gawang Indonesia.

"Dua kemenangan yang penting. Buat saya, Nadeo sudah menunjukkan performa yang mengesankan dengan postur yang bagus, komunikasi yang baik dengan rekan setimnya, dan konsentrasi yang tinggi," ucapnya.

"Hasil yang bagus untuknya, clean sheet membuatnya semakin percaya diri untuk pertandingan selanjutnya," katanya.

Terakhir Luiz mengatakan akan terus mendukung Nadeo hingga akhir. Ia berharap Nadeo dan timnas bisa membawa pulang hasil yang terbaik di SEA Games.

"Saya selalu mendorongnya untuk sukses dan saya selalu yakin dan percaya kepada dirinya, ini adalah momentum baginya, sebuah kehormatan bisa menjadi penjaga gawang tim nasional," katanya.
"Saya berharap tim nasional dan Nadeo bisa juara SEA Games," ujarnya.

Foto        : Bola.com
Sumber    : Bola.kompas.com
Editor        : Ryanuri Rifki Ramadhan
Share:

2 Kali Menang Beruntun, Start Timnas Indonesia Lampaui Torehan SEA Games 1987 & 1991


ZAGS – Timnas Indonesia U-22 berhasil meraih kemenangan pada laga lanjutan SEA Games 2019 Kamis (28/11/2019) di Stadion Rizal Memorial, Manila. Indonesia sukses membungkam Singapura dengan skor meyakinkan 2-0

Hasil itu adalah kemenangan kedua yang diraih tim besutan Indra Sjafri dalam dua pertandingan pertama di Grup B SEA Games 2019. Sebelumnya pada pertandingan pertama, 26 November 2019, Evan Dimas dkk. juga meraih kemenangan. Timnas U-22 Indonesia mengawali langkah di SEA Games 2019 dengan memukul juara bertahan Thailand 2-0.

Dua kali menang masing-masing dengan skor 2-0 menjadi start yang bagus bagi timnas U-22 Indonesia di SEA Games 2019. Start ini dinilai sudah melampaui awalan yang dilakukan timnas Indonesia waktu dua kali memenangi medali emas SEA Games pada 1987 dan 1991.

Pada SEA Games 1987, hasil dua pertandingan pertama Indonesia adalah menang 2-0 atas Brunei dan imbang 0-0 kontra Thailand. Sedangkan di SEA Games 1991, setelah menang 2-0 atas Malaysia pada laga pertama, Indonesia menang lagi dengan skor 1-0 atas Vietnam.

Start timnas Indonesia di SEA Games 1991 sama dengan timnas U-22 Indonesia di SEA Games 2019 yang dua kali menang dalam dua laga pertama. Akan tetapi, timnas U-22 Indonesia di SEA Games 2019 mengukir dua kemenangan dengan selisih gol yang lebih baik daripada timnas Indonesia di SEA Games 1991, yakni 4 gol dan tanpa kebobolan. 

Tentu saja fakta ini akan semakin menumbuhkan optimisme bahwa Evan Dimas dkk. punya peluang memutus puasa medali emas cabang sepak bola SEA Games yang dialami Indonesia sejak kesuksesan terakhir tahun 1991.

Akan tetapi, timnas U-22 Indonesia jelas tidak boleh jemawa dan harus terus berkonsentrasi serta bekerja keras. Pada pertandingan ketiga, 1 Desember nanti, timnas U-22 Indonesia akan menghadapi Vietnam. Vietnam sejauh ini terlihat menjadi yang terkuat di Grup B SEA Games 2019. Dalam dua pertandingan sebelumnya, Vietnam meraih dua kemenangan dengan skor yang tampak lebih meyakinkan daripada timnas U-22 Indonesia. Vietnam berturut-turut mengalahkan Brunei 6-0 dan Laos 6-1.

Foto        : Liputan6.com
Sumber    : Detik Sport
Editor        : Ryanuri Rifki Ramadhan
Share:

Selamat! “Adu Rayu” Berhasil Sabet 5 Penghargaan di AMI Awards 2019

Sumber: inews
ZAGS- Lagu fenomenal tahun ini, Adu Rayu, berhasil menyabet 5 penghargaan sekaligus diajang Anugrah Music Indonesia (AMI) Awards 2019, pada Rabu (27/11).Lagu Adu Rayu yang dinyanyikan oleh musisi kebanggan Indonesia,Yovie Widianto – Tulus – Glenn fredly itu berhasil meraih kesuksesan lewat lagu tersebut.

Sumber: fimela.com


Adapun 5 penghargaan tersebut yakni:

1. Karya Produksi Terbaik
Adu Rayu - Yovie Widianto, Tulus, Glenn Fredly

2. Penata Musik Pop Terbaik
Yovie Widianto - Adu Rayu (Yovie, Tulus, Glenn Fredly)

3. Karya Produksi Kolaborasi Terbaik
Adu Rayu - Yovie Widianto, Glenn Fredly, Tulus

4. Produser Rekaman Terbaik
Yovie Widianto-Adu Rayu

5. Tim Produksi Suara Terbaik
Ari Rinaldi - (Adu Rayu-Yovie, Tulus, Glenn)


Editor: Zalita Alda Miarta
Share:

Berlibur ke Solo ? Yuk, Simak 5 Kuliner Khas Solo yang Wajib dicoba!



ZAGS – Mencicipi makanan khas adalah hal wajib dalam travelling. Merasakan makanan khas daerah langsung ditempatnya, tentu akan menjai pengalaman yang seru dan tak terlupakan.
Jika kamu berencana untuk berlibur ke Kota bengawan, maka kalian harus mencoba semua variasi dan inovasi makanan yang ada. Lalu apa saja ya? Berikut daftar makanannya!

1. Nasi Liwet 
Sumber: Tripzilla.id

Makanan khas Solo ini wajib dicoba dan jangan sampai kelewatan. Nasi putih yang dimasak dengan santan ini membuat rasanya menjadi gurih. Nasi liwet biasanya disajikan dalam pincuk daun pisang bersama dengan sayur labu siam, suwiran ayam dan telur rebus ditambah sedikit santan kental gurih yang disebut areh ini akan menggoyang lidah penikmatnya.

Nasi liwet dapat kalian temukan dipagi maupun malam hari, salah satu penjual nasi liwet yang ikonik di Kota Solo ialah Nasi Liwet Wongso Lemu, yang terletak diwilayah Keprabon. Untuk harga sendiri, Nasi Liwet Wongso Lemu memang mematok harga yang lebih mahal dibandingkan penjual lainnya. Namun memiliki rasa yang khas dibanding penjual yang lain.

Selain Wongso Lemu, kalian juga bisa menemukan penjual nasi liwet di beberapa titik sepanjang Kota Solo. Biasanya penjual nasi liwet menjajakan jualannya dipinggir jalan. Harga yang ditawarkan pun lebih murah.

Nasi Liwet Bu Wongso Lemu
Lokasi: Jl. Teuku Umar, Keprabon, Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah
Harga: Mulai dari 19,000 IDR per porsi

2. Selat Solo 
Sumber: Trip Advisor

Selat solo adalah hidangan khas Jawa dengan pengaruh dari Eropa dan merupakan makanan khas Solo. Selat Solo biasanya dihidangkan lengkap, mulai dari sayuran, irisan telur pindang, potongan daging bistik dan sayur mayones. Ditambah dengan kuah khas berwarna coklat yang sedikit manis. Hmm… kebayangkan gimana rasanya. Penasaran seperti apa rasanya, well, kamu harus mencobanya langsung.

Warung Selat Mbak Lies, adalah salah satu penjual selat khas solo yang memiliki rasa khas. Lokasinya tersembunyi, tapi jangan salah interior didalamnya sangat unik dan instagramable! Jadi jangan sampai lupa untuk berkunjung ya…

Warung Selat Mbak Lies
Lokasi: Jalan Veteran, Gang II No. 42, Serengan, Kota Surakarta, Jawa Tengah
Harga: Mulai dari 16,000 IDR per porsi

3. Serabi Solo


Sumber: Tripzilla.id


Kalau tadi sudah makanan yang berat-berat, kali ini ZAGS akan memberikan rekomendasi makanan ringan, dan salah satu makanan khas kota Surakarta, yakni Serabi Notosuman.

Serabi Notosuman sudah melayani pelanggannya sejak tahun 1920-an, dan mereka sukses bertahan karena mempertahankan cita rasanya yang manis, lembut dengan santan yang terasa kuat di mulut. Jika membelinya langsung di Notosuman, kamu juga bisa mendapat bonus melihat langsung pembuatan serabi dengan teknik yang menjaga kearifan lokal. Di serabi notosuman sendiri terdapat 2 macam varian rasa, yakni Coklat dan Putih (original).

Kalau kalian mau memembelinya, kamu harus sabar untuk mengantre ya! Terlebih dimusim liburan. Serabi ini juga cocok loh apabila dijadikan oleh-oleh untuk orang tersayang. Manisnya…
Serabi Notosuman

Lokasi: Jalan Muhammad Yamin No.28, Jayengan, Serengan, Kota Surakarta
Harga: Mulai dari 1,800 IDR per buah (bergantung pada rasa)

4. Tengkleng 

Sumber: netz.id

Siapa yang suka olahan daging kambing? Mungkin tengkleng menjadi salah satu makanan khas Solo yang wajib kamu coba!

Salah satu penjual tengkleng yang cukup populer di Kota Batik ini ialah Tengkleng Bu Edi. Masakan yang mirip dengan gulai tersebut memiliki kuah yang lebih cair dan berisi tulang kambing dengan sedikit daging yang melekat. Cara penyajian tengkleng di atas pincuk juga menambah kenikmatan tersendiri. Terlebih Tengkleng Bu Edi ini selalu disajikan saat masih panas. Haduhh kebayang rasa nikmatnya gak sih? Pasti enak banget!

Tengkleng Klewer Bu Edi
Lokasi:  Pasar Klewer Solo, Jalan Doktor Radjiman, Gajahan, Pasar Kliwon, Kauman, Ps. Kliwon, Kota Surakarta, Jawa Tengah
Harga: Mulai dari 25,000 IDR per pincuk

5. Es Dawet 

Sumber: @adreareyhan

Sudah empat makanan khas, rekomendasi dari Tim Zags yang wajib dicoba. Kini beralih yuk ke yang seger-seger. Es Dawet Telasih Bu Dermi jawabannya.

Salah satu makanan legend ini juga menjadi salah satu kuliner favorit presiden Jokowi Lho!
Rasanya yang manis dan segar menjadikan es dawet telasih ini menjadi incaran siapa pun. Es Dawet ini berbeda lo zagers dengan es dawet diluaran sana. Rasanya khas, tidak terlalu manis, rasa santan juga terasa pas. Pokoknya semua pas dan pastinya nyegerin!

Oiya, bagi kamu yang mau beli es dawet Bu Dermi siap-siap untuk antri ya!
Es Dawet Telasih Bu Dermi
Lokasi: Jalan Ir. Juanda, Jebres, Gandekan, Jebres, Kota Surakarta, Jawa Tengah (di dalam Pasar Gede)
Harga: Mulai dari 8,000 IDR per porsi



Editor: Zalita Alda Miarta 
Sumber: tripzilla.id

Share:

Daftar Pemenang Anugrah Musik Indonesia (AMI) 2019

Sumber:Tirto.id

ZAGS – Perhelatan Anugrah Musik Indonesia (AMI) Awards ke-22 telah rampung digelar pada Rabu (27/11). Mengusung tema “Musik Bahasa Dunia,” AMI Award tahun ini terdiri dari 50 kategori. 
Apa saja dan siapa saja pemenangnya?

Berikut adalah daftar lengkap pemenang AMI Awards 2019

Album Terbaik Terbaik
Mantra Mantra - Kunto Aji

Karya Produksi Terbaik Terbaik
Adu Rayu - Yovie Widianto, Tulus, Glenn Fredly

Pendatang Baru Terbaik
Nadin Amizah - Rumpang

Tim Produksi Suara Terbaik
Ari Renaldi - Adu Rayu oleh Yovie Widianto, Tulus, Glenn Fredly

Artis Solo Wanita Pop Terbaik
Bunga Citra Lestari - Harta Berharga

Penata Musik Pop Terbaik
Yovie Widianto - Adu Rayu

Album Pop Terbaik
Merakit - Yura Yunita

Artis Solo Pria/Wanita Rock/Instrumentalia Rock Terbaik
Marcello Tahitoe - Sampah-sampah Dunia Maya

sonora.id

Duo/Grup/Kolaborasi Rock Terbaik
Kotak - Beranikan Dirimu

Artis Solo Pria Pop Terbaik
Andmesh Kamaleng - Cinta Luar Biasa

Album Rock Terbaik
Kelompok Penerbang Roket - Galaksi Palapa

Artis Jazz Instrumentalia Terbaik
Indra Lesmana - Hon

Artis Jazz Vokal Terbaik
Ardhito Pramono - Superstar

Duo/Grup Pop Terbaik
Noah - Wanitaku

Pencipta Lagu Pop Terbaik
Faisal Resi - Cinta Luar Biasa

Album Jazz Terbaik
Gong - SimakDialog

Artis Solo Pria/Wanita Soul/R&B Terbaik
Rahmania Astrini - It's Amazing

Duo/Grup/Grup Vokal/Kolaborasi Soul/R&B Terbaik
Raisa, Dipha Barus - My Kind of Crazy

Artis Solo Pria/ Wanita Dangdut Terbaik
Ikke Nurjanah - Terluka


Artis Solo Pria/wanita Dangdut Kontemporer Terbaik
Siti Badriah - Harus Rindu Siap

Pencipta Lagu Dangdut Terbaik
Adibal Sahrul - Lebih Dari Segalanya

Penata Musik Dangdut Terbaik
Hendro Saky - Terluka

Artis Solo Lelaki/ Perempuan Anak-anak Terbaik
Naura - Selamanya Untukmu

Duo/Grup/Grup Vokal/Kolaborasi Anak-anak Terbaik
Naura, Devano – Harmoni

Pencipta Lagu Anak-anak
Dimas Adistra - Cintai Ibu dan ayah

Duo/Grup/ Kolaborasi Dangdut/ Dangdut Kontemporer
Lesti, Fildan- Lebih Dari Selamanya

Artis Solo/Pria / Wanita/ Grup/Kolaborasi Dangdut Elektronik
Ghea Youbi - Ga ada waktu Beib

Penata Musik Lagu Anak-anak Terbaik
Ali Akbar, Doni Sundjoyo - Bintang Kecil


indowarta.com

Artis Solo Pria/Wanita Urban
Tulus - Labirin

DUO/ GRUP/ GRUP Kolaborasi Urban Terbaik
Vidi Aldiano, Sheryl Sheinafia, Jevin Julian - I Don't Mind

Artis Solo Pria/Wanita Alternatif Terbaik
Kunto Aji - Topik Semalam

Duo/Grup/Grup Vokal/Kolaborasi Alternatif Terbaik
Pee Wee Gaskins - Salah

Karya Produksi Kroncong/ Kroncong Kontemporer/ Stambul/ Langgam Terbaik
Krontjong Toege - Tanah Tugu

medcomm

Karya Produksi Metal/ Hardcore Terbaik
Avhath - The Annual Horrors

Karya Produksi Progressive Terbaik
Dewa Budjana - Queen Kanya

Karya Produksi Rap/Hiphop Terbaik
Ramengvrl - Ca$hmere

Karya Reggae/Ska/Rocksteady Terbaik
Steven & Coconuttreez - Kembali

Produser Rekaman Terbaik
Yovie Widianto - Adu Rayu

Desain Grafis Album Terbaik
Naufal Abshar - Mantra Mantra

Sumber: Indozone.id
Penghargaan Khusus Musik Indonesia
Dimas Wahab

Karya Produksi Dance/Electronic Dance Terbaik
Midnight Quickie, MatterMos - Summer Love

Karya Produksi Kolaborasi Terbaik
Yovie Widianto, Tulus, Glen Fredly - Adu Rayu

Karya Produksi Original Soundtrack Terbaik
The Panasdalam Bank, Vanesha Prescilla - Berpisah (Ost Dilan 1991)

Karya Produksi Grup Vokal Terbaik
Gamaliel Audrey Cantika - Lagu Hari Ini

Karya Produksi Lagu Berbahasa Daerah Terbaik
Near, Dian Sorowea - Karna Su Sayang

Karya Produksi Instrumen Terbaik
Indra Lesmana - Hon

Karya Produksi World Musik Terbaik
Kuaetnika - Sesaji Nagari



Sumber: Jawa Pos
Karya Produksi Re-Aransemen Terbaik
Ifa Fachir - Harta Berharga
Karya

Produksi Folk/Country/Balada Terbaik
Nadin Amizah – Rumpang

Karya Produksi Lagu Berlirik Spiritual Islami
Sabyan - Syukran Lillah

Karya Produksi Lagu Berlirik Spiritual Nasrani
Lea Simanjuntak - Dari Pulau dan Benua

Penghargaan Khusus Dedikasi Musik Indonesia
Erwin Harahap

Penghargaan Khusus Legenda Musik Indonesia
Bimbo dan Iin Parlina
Ebiet G Ade




Editor: Zalita Alda Miarta
Sumber:cnnindonesia.com, instagram @amiawards




Share:

Napak Tilas Warisan Budaya Orang Tiochiu di Tanjung Pinang


ZAGS -- Kecamatan Senggarang yang terletak di Kota Tanjung Pinang, Provinsi Kepulauan Riau jadi salah satu kawasan yang menyimpan rekam jejak berkembangnya komunitas keturunan China di pusat kota Kepulauan Riau tersebut. 

Wisatawan dapat menelusuri rekam jejak Tionghoa di Tanjung Pinang lewat tur yang diadakan oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Senggarang. Mulai dari berbagai klenteng hingga kawasan pemukiman tionghoa. 

Senggarang dikenal sebagai pusat tempat tinggal orang tionghoa tiochiu setelah eksodus besar-besaran masyarakat Melayu ke wilayah Malaysia dan Singapura pasca kekalahan Raja Haji Fisabililah.

“Ada ungkapan Liow Lai yang artinya “datang ke Riau” dari orang Tionghoa yang masih bertahan di daerah Riau. Jika Senggarang jadi pusat tempat tinggal orang Tiochiu, orang-orang Hokkian datang ke arah Tanjung Pinang dan tinggal di sana,” jelas Raja Farul, tour guide di Senggarang, Rabu (27/11/2019).

Kuil Pohon Beringin ini dulunya adalah rumah bagi Kapitan China pertama di Senggarang, Tan Ngueng Ga. 

Dahulu berbentuk bangunan rumah disebutkan tergolong mewah, dengan dua lantai dan luas sekitar satu hektar. 

"Ada pembukaan lahan juga untuk orang-orang Tiouchiu yang makin banyak untuk bisa membangun rumah di sekitar sini. Jadi rumah ini terkikis dihancurkan sampai sekarang jadi sekecil ini," jelas Agung, salah satu pemandu dari Pokdarwis Senggarang. 

Pada abad ke-19, rumah ini diabaikan dan akhirnya ditumbuhi pohon beringin yang akarnya hingga kini menutupi hampir seluruh dinding. 

Kini, bangunan tersebut digunakan untuk menjadi klenteng yang berisikan altar untuk Dewa Penarik Kembali Keberuntungan Dao Ca Kong.

Pada awal abad ke-18, ia pun membangun sebuah rumah dari kayu yang masih ada hingga kini. Rumah ini punya sekitar 20 kamar, dan sempat ditinggali oleh sekitar lima keluarga. 

Senggarang dulu jadi kawasan ladang gambir. Orang Tiochiu yang banyak tinggal di sini banyak jadi pengusaha gambir. Salah satunya adalah keluarga Lim yang rumahnya masih ada hingga sekarang.



"Masih asli semua rumahnya. Barang-barang peninggalan kakek juga masih banyak. Ini ada foto-foto juga masih saya simpan rapi," ujar Aryanto Lim.

Selain itu di Senggarang juga terdapat tiga klenteng bersejarah yakni Klenteng Dewi Macou atau Dewi Laut, Klenteng Sun Tekong atau Dewa Langit dan Klenteng Dewa Bumi/Tanah, Dewa Tai Ti Kong. 

Ketiga klenteng ini dipercaya sudah ada sejak tahun 1880-an. Hingga kini klenteng masih aktif digunakan untuk ibadah.


Editor : Fajar
Foto : Syifa Nuri
Sumber : Kompas.com

Share:

Ketoprak Ngampung: Eksistensi di Tengah Globalisasi



Kemajuan teknologi telah menjadikan generasi milenial kecanduan, terlebih semenjak hadirnya smartphone yang memberikan kemudahan kepada pengguna untuk mengakses berbagai jenis hiburan hanya dalam satu genggaman. Tak jarang, dengan kehadiran dan kemajuan teknologi yang semakin pesat membuat mereka lupa akan kesenian tradisonal seperti ketoprak. 

Kota Surakarta atau yang lebih dikenal dengan Kota Solo memiliki segudang kesenian tradisonal yang masih eksis hingga saat ini, salah satunya adalah Ketoprak. Kelompok kesenian “Ketoprak Ngampung” sendiri merupakan salah satu kelompok ketoprak kondang di Solo. Saat ini, ketoprak ngampung kerap melakukan pementasan di Taman Balekambang, Kota Solo, maupun juga di luar kota.  

Menariknya, pemain ketoprak ngampung didominasi oleh anak-anak muda. Di lansir dari radar.solo.jawapos.com, anggota ketoprak ngampung sendiri didominasi oleh mahasiswa/i Institut Seni Surakarta (ISI). Menariknya, dari segi cerita yang dibawakan, ketoprak Ngampung tidak hanya mengangkat cerita-cerita tradisional atau kuno saja, namun juga isu-isu yang ada di masyarakat, seperti beberapa waktu lalu yang membawakan tema terkait isu berita bohong atau hoax yang sedang marak di masyarakat. 

Melalui konsep banyolan atau komedi yang dihadirkan, membuat tema yang sedikit “berat” menjadi mudah untuk diterima. Pesan atau amanat yang bisa dipetik dari pementasan pun bisa diingat baik oleh penonton. Selain itu, dialog yang digunakan pun lebih komunikatif dan merupakan bahasa sehari-hari sehingga dapat dinikmati dan mudah untuk dicerna oleh berbagai generasi. Tak sedikit yang kini menjadikan ketoprak sebagai alat atau media untuk menyampaikan pesan secara tersirat. 

Berbeda dengan panggung kesenian atau pertunjukkan pada umumnya, panggung yang digunakan oleh ketoprak ngampung sebisa mungkin tidak berjarak dengan penonton. Dikutip dari soloinside.wordpress, Dwi Mustanto, penulis naskah Ketoprak Ngampung mejelaskan bahwa Ketoprak Ngampung sengaja memotong jarak dan lebih mendekatkan dengan para penontonnya, bahkan apabila memungkinkan penonton diajak untuk terlibat dan bermain mengikuti alur certa. 


Editor: Zalita Alda Miarta
Foto: Dok. Pribadi

Share:

Heboh! Mengaku Tak Miliki Darah Indonesia, Agnez Mo Dihujat Netizen



Kabar mengejutkan datang dari pelantun lagu ‘As Long As I Get Paid,’ Agnez Monica. Agnes atau yang lebih dikenal dengan nama panggung Agnez Mo ini membuat gempar media sosial karena penuturannya bahwa dirinya tidak memiliki darah Indonesia. Pengakuan tersebut mengundang kritikan dan kecaman oleh sejumlah pihak.

Hal ini terungkap saat Agnez sedang melaksanakan wawancara dengan Build Series by Yahoo yang diunggah di Youtube belum lama ini. Dalam wawancara bersama presenter Kevin Kenny tersebut berbicara terkait single terbaru milik Agnes Mo dan beberapa hal lain terkait dirinya. 

Saat Kevin bertanya terkait keberagaman yang ada di Indonesia, penyanyi berumur 33 tahun mengungkap bahwa dia hanya lahir di Indonesia.

“Sebenarnya, aku enggak punya darah Indonesia ataau apapun itu. Aku (berdarah) Jerman, Jepang, China, dan aku hanya lahir di Indonesia,” ucapnya dalam video yang diunggah ke Youtube, dikutip dari kumparan.com (26/11)

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa dia tidak seperti masyarakat Indonesia pada umumnya

"Aku juga (beragama) Kristen, dan mayoritas di sana (Indonesia) Muslim. Jadi, aku... Aku enggak akan bilang aku enggak pantas berada di sana karena orang-orang menerimaku apa adanya. Tapi, selalu ada perasaan kalau, aku tidak seperti orang-orang lainnya," lanjutnya.

Pernyataan tersebut mengundang berbagai komentar dari Netizen, khususnya di media sosial Twitter. Banyak pihak yang menyayangkan pernyataan dari Agnez Mo, namun tak sedikit pula yang membela dan mennilai Agnez tidak salah.

Salaha satu pengguna media sosial, Pemardi Arya, pemilik akun twitter @permadiaktivis memberikan pendapatnya terkait perkataan Agnez Mo tersebut.

“"Duh @agnezmo go international sampe segininya."I dont have Indonesian blood whatsoever". Gini lho, "darah Indonesia" itu konsensus bersama Sumpah Pemuda identitas bangsa WNI. Statement anda khianati saudara-saudara anda turunan Tionghoa yang tiap hari masih berjuang ingin diakui as equal," cuitnya.

Dalam wawancara yang sama, Agnez juga menceritakan bahwa dirinya selalu memasukan unsur-unsur budaya yang ada di Indonesia dalam karyanya, baik itu di lagu, pakaian, maupun music video dari lagu miliknya. Contohnya seperti penggunaan busana batik, hingga tari Jaipong.


Editor: Zalita Alda Miarta
Foto: Istimewa (kompas.com)
Sumber: Kumparan.com, cnbcindonesia.com

Share:

Kini Cetak KTP, KK, hingga Akta Kelahiran Bisa di Anjungan Dukcapil Mandiri


ZAGS -- Kementerian Dalam Negeri meluncurkan Anjungan Dukcapil Mandiri ( ADM) di Discovery Ancol Taman Impian, Pademangan, Jakarta Utara, Senin (25/11/2019) malam.

Dikutip dari laman Kompas.com, Direktorat Jenderal Dukcapil Zudan Arif Fakrullah menjelaskan bagaimana cara kerja mesin tersebut.

"Caranya, penduduk harus meminta pin ke Dukcapil. Sambil meminta pin penduduk menyerahkan nomor HP," kata Zudan usai acara peresmian alat tersebut.

Setelah itu, warga akan dikirimkan notifikasi yang berisi pin tersebut. Pin yang dikirimkan berupa kode QR untuk dimasukkan saat hendak mencetak kartu identitas.

Setelah kartu identitas dicetak, QR code tersebut otomatis tidak bisa lagi digunakan.

"Semua pencetakan itu hanya didesain satu kali, jadi penduduk mencetak KTP-nya satu kali, kartu keluarga satu kali, akta kematian satu kali, surat pindah satu kali," ujar Zudan.

Adapun ADM diresmikan oleh Mendagri Tito Karnavian malam ini.

Saat meresmikan, Tito juga sempat memeragakan pembuatan E-KTP dengan alat tersebut.

Di atas panggung, ia tampak menekan-nekan layar sentuh pada ADM. Setelah itu, dalam beberapa menit, E-KTP berhasil dicetak dan dipamerkannya kepada hadirin.

"Tadi saya sudah coba sendiri, lebih kurang 1,5 menit sudah bisa dilakukan dengan cepat, ini terobosan bagus," tutur Tito.

Editor  : Fajar Setiaji
Foto    : Kompas
Sumber : Kompas.com
Share:

Arsip Blog

Recent Posts

Label