
ZAGS -- Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti sukses meraih emas SEA Games 2019 setelah mengalahkan ganda campuran Malaysia Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie tiga set, 21-19, 19-21, 23-21.
Praveen/Melati mendapat perlawanan sengit di awal gim pertama. Skor sering berjalan imbang dan kedua pasangan pun selalu kejar-kejaran angka. Hingga interval gim pertama tiba Praveen/Melati mampu unggul 11-9.
Selepas interval, Goh/Lai semakin gencar melancarkan serangan ke pasangan Indonesia. Bahkan pasangan Malaysia tersebut sempat mengungguli Praveen/Melati 15-17. Memasuki poin kritis, Goh justru sering melakukan kesalahan sendiri. Skor akhirnya dapat kembali disamakan menjadi 17-17 setelah pukulan smes Praveen gagal diantisipasi Goh.
Praveen/Melati mendapat game point pada kedudukan 20-17 setelah dua kali berturut-turut kesalahan dilakukan oleh Goh/Lai. Namun pada kesempatan kedua baru ganda Indonesia ini dapat merebut gim pertama dengan skor 21-19.
Pertarungan ketat Praveen/Melati dan Goh/Lai masih berlanjut hingga gim kedua. Kedua pasangan ini harus jatuh bangun untuk mendapatkan poin demi poin. Berapa kali terjadi perolehan poin sama dan meskipun unggul terus saling menempel ketat. Sempat unggul 17-16, Praveen/Melati balik tertinggal 18-19 di poin kritis gim kedua. Smes Praveen sempat membawa harapan Indonesia untuk dapat memenangi pertandingan dua gim langsung. Skor menjadi 19-19.
Namun momen tersebut tak dapat dimanfaatkan dengan baik oleh pasangan Indonesia. Goh/Lai pun sukses mengamankan gim kedua dengan kemenangan 19-21.
Pada gim ketiga, justru performa Praveen/Melati semakin redup. Banyak melakukan kesalahan sendiri dan miss komunikasi membuat Praveen/Melati sempat tertinggal 5 angka.
Skor 19-19 kembali terulang di gim ketiga ini. Praveen/Melati tidak ingin mengulangi kesalahan yang sama. Mereka pun mendapatkan match point lewat smes Goh yang gagal menyeberangi net. Namun pasangan Indonesia baru memastikan kemenangan setelah tiga kali match point didapatkan. Goh membuang kesempatan emas, servisnya di poin krusial harus membentur jala net. Praveen/Melati pun memenangi pertandingan dan berhak membawa pulang medali emas bagi Indonesia.
Dilansir dari m.badmintonindonesia.org, medali emas ini merupakan yang pertama buat Melati. Sedangkan untuk Praveen menjadi yang kedua kalinya setelah sebelumnya bersama Debby Susanto meraih emas di SEA Games 2015.
“Yang pasti bangga, senang juga bisa kasih medali emas buat Indonesia. Apalagi buat saya ini yang pertama kali ikut SEA Games,” kata Melati.
“Ini emas kedua dengan pasangan berbeda, senang karena bisa memberikan medali emas buat Indonesia. Ini kan yang menjadi harapan semua atlet ya, mau cabang olahraga apapun pasti ingin. Apalagi ini SEA Games dan bisa menyanyikan lagu Indonesia Raya,” ungkap Praveen seperti dilansir Badminton Indonesia.
“Pertandingan hari ini berjalan cukup sengit dan bikin jantungan. Mungkin karena lapangannya berangin, lawan jadinya nggak enak. Kami juga nggak enak. Tapi kami komunikasi saja, jadi strategi kami lebih masuk ke pola permainan. Sebenarnya kalau bicara permainan, ini bisa dibilang bukan permainan terbaik kami, dan bukan permainan terbaik mereka, karena angin itu tadi,” imbuh Praveen.
Foto : m.badmintonindonesia.org, Badmintalk
Sumber : m.badmintonindonesia.org
Editor : Ryanuri Rifki Ramadhan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar