
Direktur Departemen Investigasi Kriminal Bukit Aman, Datuk Huzir Mohamed, mengatakan telah menerima laporan dari warga negara Indonesia bernama Fuad Naji pada Rabu (20/11) malam.
"Korban melaporkan bahwa dia dipukuli oleh sekelompok orang yang
diyakini warga lokal sekitar jam 2 pagi pada hari yang sama. Investigasi
mengungkapkan bahwa insiden itu tidak ada hubungannya dengan
pertandingan sepak bola antara Malaysia dan Indonesia di Stadion
Nasional Bukit Jalil."
"Kasus ini diklasifikasikan sebagai kasus perampokan berdasarkan Bagian 392/397 dari KUHP. Sejauh ini penyelidikan telah menemukan bahwa korban kehilangan paspor dan sejumlah uang dalam insiden itu," kata Datuk Huzir dalam pernyataan media dikutip dari Berita Harian.
"Kasus ini diklasifikasikan sebagai kasus perampokan berdasarkan Bagian 392/397 dari KUHP. Sejauh ini penyelidikan telah menemukan bahwa korban kehilangan paspor dan sejumlah uang dalam insiden itu," kata Datuk Huzir dalam pernyataan media dikutip dari Berita Harian.
PDRM belum dapat memastikan motif insiden tersebut karena petugas investigasi tidak dapat merekam bukti korban.
"Korban menghilang setelah disarankan mendapat perawatan setelah membuat laporan di balai pengobatan polisi. Upaya menemukan pria itu di kediamannya juga menemui jalan buntu."
"Korban menghilang setelah disarankan mendapat perawatan setelah membuat laporan di balai pengobatan polisi. Upaya menemukan pria itu di kediamannya juga menemui jalan buntu."
"Oleh karena itu, polisi mendesak korban dan temannya untuk bertemu
dengan petugas penyelidik untuk penyelidikan lebih lanjut. Polisi juga
meminta bantuan dari kedutaan Indonesia untuk memberi tahu korban,"
sambungnya.
PDRM juga masih menyelidiki dan mengidentifikasi orang yang merekam dan
mendistribusikan video penyerangan terhadap suporter Indonesia yang
viral di media sosial.
Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia, Syed Saddiq, akhirnya meminta maaf atas kejadian penyerangan terhadap suporter Indonesia. Setelah video penyerangan viral, Saddiq sempat menyatakan kabar pengeroyokan suporter adalah hoaks.
Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia, Syed Saddiq, akhirnya meminta maaf atas kejadian penyerangan terhadap suporter Indonesia. Setelah video penyerangan viral, Saddiq sempat menyatakan kabar pengeroyokan suporter adalah hoaks.
"Kami telah mendapatkan laporan bahwa kasus pemukulan itu tidak terjadi di Bukit Jalil atau saat pertandingan berlangsung, tetapi terjadi 20 km dari Stadion Bukit Jalil pada pukul 03.00 pagi. Kami belum tahu kasus tersebut apakah berhubungan dengan pertandingan sepak bola," ucap Saddiq.
Sumber : CNN Indonesia, Berita Harian
Editor : Ryanuri Rifki Ramadhan
Foto : Tribunnews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar