ZAGS -- Sifat narsis kaum milenial sudah menjadi hal yang wajar bagi kalangan masyarakat. Setiap aktvitas yang dilakukan seringkali diunggah di sosial media.
Hal ini dilakukan agar eksistensi masyarakat tersebut semakin diakui. Kebiasaan narsis ini semakin berkembang diikuti fenomena OOTD..
Hashtag #OOTD ataupun #selfie, mungkin sudah sering Anda lihat akhir-akhir ini, khususnya di dunia sosial media, seperti Instagram.
Sebuah fenomena baru yang begitu menarik bagi para pecinta fashion. Mulai dari fashion editor, fashion blogger, model, selebriti, dan juga fashionista yang rajin memposting gaya kesehariannya dengan label 'OOTD'.
Lalu, apa yang sebenarnya dimaksud dengan singkatan OOTD ini? OOTD adalah singkatan dari Outfit of The Day, sebagai padanan kata untuk menunjukan apa yang Anda pakai di hari itu. Konsep OOTD sangat sederhana, dan tidak terlalu dibuat-buat.
Dalam artian, itu adalah outfit pribadi yang benar-benar mereka pakai untuk beraktivitas dalam satu hari. Hashtag ini sudah mulai populer hingga saat ini.
Sedikit berbeda dengan foto street style yang banyak ditemui di situs-situs blogger fashion. Kebanyakan para fashion blogger memakai aksesori atau busana yang memang dimaksudkan untuk menarik perhatian pembaca, dan tidak benar-benar digunakan keluar rumah.
Tak jarang pula banyak yang tampil berlebihan dan memaksa.
OOTD merupakan pakaian ataupun outfit yang digunakan hari itu. Seperti namanya Outfit Of The Day pakaian yang digunakan dan di unggah di sosial media biasanya merupakan pakaian yang ringan dan simpel digunakan sehari- hari.
Foto OOTD yang diposting biasanya menampilkan foto seluruh tubuh. Foto disertai dengan caption nama brand apa yang mereka pakai saat itu, sebagai cara promosi baru. Dan kini, OOTD bukan sekadar dijadikan hobi, melainkan untuk berbisnis pula.
Banyak label fashion yang mencari fashionista dengan followers yang mencapai ribuan di sosial media, untuk di endorse.
Sistemnya mudah saja, si fashionista cukup memposting gambar dirinya memakai busana dari label yang mengendorse dirinya, disertai caption nama brand. Misalnya saja: #OOTD #selfie top: brand xx skirt: brand xx. Dengan begitu, followers yang menyukai gaya si fashionista bisa langsung menuju link dari brand yang disebutkan.
Keuntungan dari sistem barter ini pun dirasakan oleh kedua belah pihak yang bekerjasama. Si fashionista mendapatkan suplai baju untuk OOTD berikutnya tanpa harus keluar biaya.
Sementara pihak brand bisa promosi gratis dan dapat banyak calon pembeli dari followers yang ingin bergaya seperti si ikon fashion. OOTD tidak hanya menjadi ajang narsis para netizen saja kini OOTD juga dapat menjadi peluang endorse ataupun bisnis bagi semua orang yang memiliki banyak pengikut di sosial media.
Dengan upload foto OOTD beberapa orang bisa mendapatkan tambahan uang dari produk- produk yang mereka promosikan. Bahasa hitsnya saat ini dikenal dengan istilah Endorse.
Penulis : octavia putri kurnia arda
Sekarang jadi selebgram aja bisa berpenghasilan melebihi pns emang wkwk
BalasHapusSekarang pegang hp upload foto bisa dapet duit gaes
BalasHapusBanyak selebgram muda yang sekarang jadi pebisnis artikelnya sangat memotivasi 👍
BalasHapus