Selingkuh : Dari Bosan Hingga Jadi Trauma


ZAGS — Selingkuh saat pacaran kerap kali dilakukan oleh remaja. Lalu apa yang melatarbelakangi mereka berselingkuh?

Studi yang dilakukan oleh Kayla Knapp dari Denver University, Amerika Serikat, mengatakan bahwa orang yang pernah selingkuh cenderung melakukan hal tersebut sampai 3 kali. 

Salah seorang mengaku berselinkuh lantaran hubungan yang ia jalani membosankan. 

Tria,21, pemuda asal Sumatera mengaku dirinya pernah berselingkuh lantaran bosan.
“Saya selingkuh karena bosan. Dan kebetulan ada yang segar. Dan dia juga mau diajak selingkuh. Ya sudah saya selingkuh,” kata dia pada Selasa, (27/8/2019).

Selanjutnya dialami oleh Heru,20, pemuda asal purwodadi  mengaku dirinya pernah berselingkuh lantaran ada perempuan yang mendekati. 

“Saya punya pacar. Terus ada cewe deketin saya. Ya saya mau-mau saja. Saya mulai pacaran sejak SMA kelas 1. Kalau mulai selingkuhnya ya pas mau naik SMA kelas 2,” kata dia.

Ia juga mengaku saat selingkuh bisa mendapat pulsa. Dan mendapat kado saat ulang tahun. Namun, selingkuhannya tidak mengetahui jika hanya sebagai selingkuhan.

“Ibaratkan kucing dikasih ikan. Lansung sikat saja,” tambahnya.

Banyaknya fenomena selingkuh yang dialami saat masa remaja. Di antaranya terjadi karena hanya ingin bermain-main saja selagi masih muda.

Terjebak hubungan jarak jauh. Karena lama tidak berjumpa dan mendapat banyak kenalan baru di tempat baru.

Ingin mencari keuntungan dibalik hubungan. Misalnya saja untuk mencukupi kebutuhan hidup. Seseorang mencari banyak pasangan untuk dimanfaatkan keberadaannya.

Dari hasil penelitian The Journal of Sex Research yang melibatkan 495 orang  dan rata-rata berusia 20 tahun, mengakui dirinya berselingkuh. Sebanyak 77% responden mengaku dan setuju bahwa alasan utama mereka selingkuh lantaran kurangnya cinta dari pasangan.

Selain itu, Fitri,21, Mahasiswi di Solo mengaku dirinya berselingkuh lantaran gengsi ingin memutuskan pasangan.

“Saya pernah berselingkuh. Karena waktu itu saya tidak mau memutuskan pasangan saya. Dan sudah bosan. Lalu, saya memilih untuk selingkuh saja. Selama saya selingkuh, saya mendapat kesenangan.

Korban akibat diselingkuhi mengaku karena Long Distance Relationship (LDR) dan jarang komunikasi.

“Saya pernah diselingkuhi karena LDR dan jarang komunikasi. Karena sibuk masing-masing. Kemudian doi akhirnya nyaman dengan perempuan yang ada disekitar dia,” kata Fazrin,21, asal Blitar.

Ia mengaku sempat sakit hati. Tetapi lama-kelamaan ia mengaku bersyukur karena pernah diselingkuhi. Dan itu menunjukkan jati diri pasangannya yang sebenarnya. 

Hal tersebut juga membuatnya trauma.

“Saya merasa trauma berpacaran semenjak itu. Jadi, saya kasih tahu ke pacar saya sekarang. Kesalahan apapun bisa termaafkan asalkan tidak main perempuan dan main tangan. Itu poinnya langsung 3. Di raport nilainya merah. Bahkan langsung saya coret dari list,” tambahnya. 


Penulis : Ardea Ningtias Yuliawati
Foto : shopback.co.id
Sumber : Jeda.id
Share:

Related Posts:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

10275

Arsip Blog