Selain Jakarta, Warteg Banyak Dijumpai di 5 Daerah ini


ZAGS — Murah, menjadi alasan mahasiswa untuk makan di Warung Tegal (Warteg). Di wilayah Jakarta, Warteg mudah sekali di jumpai dengan menjual aneka masakan. Seperti warteg Kharisma Bahari yang memiliki sekitar 200 cabang di wilayah Jabodetak. Tak hanya di Jakarta Warteg juga banyak di jumpai di beberapa daerah seperti Bandung, Malang, Solo, Surabaya, dan Jember.

Warteg menjadi pilihan tempat makan mahasiswa. Apalagi mahasiswa yang indekost. Beberapa daerah ini memilki banyak Warteg yang kebanyakan berada di wilayah kampus. Berikut daerah yang memilki banyak warteg.

Bandung 
 
Bandung, kota yang dijuluki Parijs Van Java ini memilki banyak sekali daerah wisata di antaranya Tangkuban Perahu, Gedung Sate, Braga Street, Trans Studio Bandung dan lain sebaginya. Selain memilki banyak daerah wisata, Bandung juga memiliki wisata kuliner. Wisata kuliner tersebut di antaranya Wisata Kuliner Cikapundung, Wisata Kuliner Tradisional Jawa, Paskal Food Market dan lain-lain. 

Berbicara mengenai kuliner, Bandung yang memilki banyak Perguruan Tinggi yang menjadi incaran mahasiswa seperti Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Pasundan dan Telkom University banyak kita jumpai.

Warteg menjadi salah satu andalan mahasiswa Bandung untuk mengisi perut mereka. Salah seorang mahasiswa Telkom Univeristy Naufal, mengatakan bahwa dirinya sering ke Warteg saat tidak memilki uang lebih. “Saya sering ke Warteg saat saya sedang tidak memilki uang yang lebih. Alasannya karena menyediakan makanan yang beragam, rasanya yang enak dan tentu harganya murah kisaran Rp7.500-Rp10.000,” kata Naufal pada (3/8/2019).

Ia juga mengatakan bahwa ada beberapa masakan yang dihidangkan seperti semur ayam, kering tempe lodeh tahu, lodeh daun singkong, ikan patin goreng, jamur sayur, ayam cabai hijau, ati ampela, cumi, dan aneka gorengan. “Di daerah sini banyak Warteg seperti Mulya Rasa, Munjul, Mcdoen dan banyak Warteg yang tidak ada namanya,” tambahnya.

Salah seorang mahasiswa ITB , Alvian juga mengaku dirinya sering ke Warteg lantaran bertempat di dekat kost. “Saya sering ke Warteg karena harganya murah dan juga dekat dengan kost,” kata Alvian.

Malang 
 
Malang merupakan salah satu daerah yang juga memiliki beragam tempat wisata. Selain itu, Malang juga memilki beberapa Universitas yang menjadi incaran mahasiswa baru. Dalam Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2019 Universitas Brawijaya yang berada di Malang menduduki posisi pertama. 

Menjadi pilihan untuk kuliah, Malang juga menyediakan banyak sekali tempat makan. Seperti Kafe, restoran, dan warung. Warung Tegal (Warteg) juga dapat kita jumpai di Malang. Salah seorang Mahasiswa Politeknik Negeri Malang, Kiki mengaku dirinya sering makan di Warteg karena harga yang murah dan menu makanannya dapat disesuaikan dengn budget  yang ia miliki. “Alasan saya memilih Warteg karena banyak pilihan menunya. Dan bisa disesuaikan dengan uang kita. Kita bisa menyesuaikan harganya,” kata Kiki.

“Untuk kisaran harganya sendiri untuk lauk sederhana misalnya telur, sayuran seperti lodeh biasanya kisaran Rp5.000-Rp6.000. Tetapi untuk lauk yang lebih enak misalnya ayam ,ikan, dan daging itu kisaran Rp7.000-Rp12.000,” tandasnya.

Solo
 
Solo terkenal dengan makanannya yang murah. Solo juga dikenal sebagai kota 1000 angkringan dimana di kota ini banyak sekali dijumpai angkringan yang menyediakan nasi kucing dan beragam lauknya. Tak hanya angkringan banyak juga tempat makan atau restoran yang berada di Solo. Salah satunya Warteg.
Di Solo banyak sekali dijumpai Warteg yang berada di sekitar kampus. 

Seperti yang diungkapkan salah satu Mahasiswa UNS Solo, Fernanda dirinya mengaku di Warteg menyediakan makanan rumahan. 

“Saya sering ke Warteg karena menyediakan makanan rumahan seperti sayur sop, oseng semur dan lain-lain. Saya sangat suka dengan masakan tersebut. Selain itu, harganya murah Rp8.000-Rp13.000 saja sudah sama es teh,” kata Fernanda.

Surabaya
 
Kota yang identik dengan patung Ikan Sura dan Buaya ini juga memiliki banyak sekali Perguruan Tinggi yang menjadi incaran. Di antaranya Universitas Negeri Surabaya, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), dan lain sebagainya. 

Warteg juga dapat kita jumpai pada daerah ini. Selain tempatnya dekat kampus harganya yang murah menjadi daya tarik utama mahasiswa.

Moniyca Mahasiswi ITS mengatakan bahwa ia sering ke warteg dengan alasan harga yang murah dan hidangan yang disediakan adalah masakan rumahan. “Sering ke Warteg karena lebih murah, makanan rumahan. Kisaran harga Rp5.000-Rp10.000,” kata Moniyca.

Hal serupa juga diungkapkan oleh Ika salah seorang Mahasiswi Universitas Negeri Surabaya mengaku sering makan di Warteg lantaran masakan yang disediakan adalah masakan rumah dan sebagai pengganti masakan ibu. “Saya sering ke Warteg karena murah meriah kisaran Rp10.000-Rp20.000, rasanya enak, banyak pilihan dan sebagai pengganti masakan ibu,” kata Ika.

Selain itu ia juga menyebutkan beberapa hidangan yang disediakan di Warteg. “Di Warteg itu pasti ada nasi pecel. Ayam goreng, ayam balado, sayur asem, sayur sop, sayur kunci, capcay, oseng, sambal goreng kentang, sambal goreng tempe, tahu goreng, tempe goreng, telur goreng, udang, nugget, ikan goreng dan lain-lain,” tandasnya.

Jember
 
Jember juga memiliki banyak Warteg. Seperti yang diungkapkan oleh Diyah Mahasiswi Universitas Jember mengaku dirinya sering makan di Warteg saat tidak sempat memasak dan harganya yang murah. “Saya lumayan sering ke Warteg saat saya sedang sibuk dan tidak sempat memasak. Saya biasa makan di Warteg Bu Sri dan Bank One. Kisarann harganya bervariasi bisa Rp6.000-Rp9.000. Kalau sama minum biasanya Rp12.000,” kata Diyah.

“Sebenarnya di Jember Warteg banyak di pinggir jalan. Dan kebanyakan tidak ada namanya. Menunya banyak seperti tumis kacang, tumis kangskung, tumis labu siam, tumis pakis, lodeh labu siam. Banyak juga mahasiswa yang makan di Warteg,” tambah Diyah.


Penulis : Ardea Ningtias Yuliawati
Foto : travelingyuk.com
Sumber : Jeda.id
Share:

Related Posts:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

10275

Arsip Blog