ZAGS -- Jika mendengar sate kere bagi kebanyakan orang masih sangat asing atau justru aneh dan bingung dengan makanan satu ini.
Dikutip dari laman Surakarta.go.id, dulunya sate menjadi salah satu makanan mewah yang hanya bisa disantap oleh kalangan menengah ke atas saja.
Mengkonsumsi daging sapi merupakan suatu hal yang mewah, hal inilah yang menjadikan makanan ini sulit dinikmati oleh masyarakat kelas bawah (kere).
Istilah kere yang berarti gelandangan merupakan salah satu pencitraan terhadap kalangan bawah yang terlalu sayang untuk membeli setusuk sate.
Kemudian masyarakat kelas bawah berinovasi membuat bentuk lain sate dengan bahan dasar yang lebih terjangkau, namun tetap menyerupai sate pada umumnya.
Cara inilah yang menjadi daya tarik bagi kalangan bawah untuk menikmati sate, yang kemudian melahirkan sate kere (satenya orang miskin).
Sate kere ini merupakan perwujudan perlawanan dari kalangan bawah kepada kalangan kelas atas dalam budaya feodal yang dirasakan masyarakat jawa pada waktu itu.
Sate Kere dapat dijumpai diberbagai tempat di Kota Solo diantaranya, Sate Kere Yu Rebi, Sate Kere Singosaren, Sate Mbah Yem, Sate Kere Yu Tari, dan lain-lain.
Berbahan utama tempe gembus, sate kere menjadi makanan kesukaan Presiden Joko Widodo.
Dikutip di laman detik.com, Jokowi pernah menuliskan di akun Facebooknya bahwa sate kere merupakan makanan favoritnya di Solo.
Salah satu langganan Jokowi adalah sate kere Yu Rebi yang berada di jalan Kebangkitan Nasional.
Awalnya Yu Rebi berjualan Sate Kere sekitar tahun 1965 dengan berjualan keliling.
“Dulu saya berjualan keliling, itu sekitar tahun 1965. Kemudian membuka warung sekitar tahun 1985”, tutur Yu Rebi pada Ezags (05/12/2019).
Sate Kere terbuat dari tempe gembus yang direndam dalam bumbu bacem kemudian dibakar di atas bara api.
Untuk seporsi sate campur yang berisi sate kere dan sate sapi dihargai Rp 30.000,- dan untuk sepuluh tusuk sate kere atau sate gembus, Anda harus membayar Rp 20.000,-.
“Menurut saya sate kere disini rasanya enak, tempe gembusnya lembut dan bumbu kacangnya seperti bumbu pecel,” ujar Rayadi salah satu pelanggan sate kere Yu Rebi pada Zags.
Penulis : Fajar
Foto : Andika Awan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar